Retinol adalah salah satu bahan yang populer dalam perawatan kulit dan produk skincare. Sebagai bentuk vitamin A, retinol memiliki manfaat yang signifikan untuk mengatasi masalah jerawat dan juga memberikan efek anti-penuaan pada kulit. Apa sebenarnya retinol itu?
Dilansir dari Healthline, retinol adalah ingredients skincare yang dibuat dari turunan vitamin A. Retinol merupakan pilihan yang lebih ringan dari retinoid (yang harus didapatkan dengan resep dokter). Retinol dikenal sebagai ingredients skincare untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat serta tanda-tanda penuaan.
Retinol bisa ditemukan pada produk skincare dengan berbagai bentuk. Mulai dari serum, salep, lotion, krim, gel dan lain sebagainya. Mari kita bahas lebih jauh apa saja manfaat atau fungsi retinol dan cara pemakaian retinol berikut ini!
Daftar Isi
ToggleManfaat Retinol untuk Wajah
Dikutip dari Halodoc, kandungan dalam senyawa retinol berfungsi dengan cara meningkatkan produksi sel kulit (proliferasi), mengelupas lapisan kulit, dan merangsang produksi kolagen. Simak selengkapnya manfaat retinol untuk wajah berikut ini!
Membantu Mengobati Jerawat
Melansir Cleveland Clinic, jerawat adalah masalah kulit yang umum. Ini terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh sel-sel kulit mati, minyak dan kotoran. Efeknya, kamu akan mengalami munculnya komedo hitam (blackheads), komedo putih (whiteheads) dan jenis jerawat lainnya.
Baca juga: Jangan Panik Dulu! Ini Tips Mengatasi Jerawat Batu yang Ampuh
Fungsi retinol untuk jerawat adalah dengan mencegah penyumbatan pada pori-pori. Pada beberapa bulan awal setelah penggunaan retinol, jerawat mungkin tidak akan langsung hilang (kondisi ini disebut dengan purging retinol). Namun, jika kamu terus menggunakannya sesuai petunjuk, kamu akan melihat kulit menjadi lebih bersih dan bebas jerawat.
Membantu Mengurangi Tanda-tanda Penuaan Dini
Tidak seperti kebanyakan produk anti-aging, retinol tidak menyingkirkan sel-sel kulit mati. Sebaliknya, retinol dengan molekul kecilnya akan masuk ke lapisan jauh di bawah epidermis sampai ke dermis. Begitu sampai di lapisan tengah kulit ini, retinol akan membantu menetralisir radikal bebas.
Ini akan membantu meningkatkan produksi elastin dan kolagen yang akan menciptakan efek “plumping” di kulit. Inilah yang akan membantu menghilangkan tampilan garis halus dan kerutan yang membuatmu terlihat lebih tua.
Membantu Menyamarkan Flek Hitam
Manfaat retinol lainnya adalah membantu menyamarkan flek hitam atau bintik hitam di wajah. Hiperpigmentasi atau flek hitam adalah kondisi kulit yang dapat muncul akibat kerusakan dari paparan sinar matahari. Gejala umumnya meliputi bintik-bintik berwarna coklat terang hingga gelap di daerah wajah, tangan, leher, atau lengan.
Penyebab bintik hitam adalah akumulasi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Istilah lain untuk kondisi ini termasuk bintik matahari, bintik usia, dan bintik hati. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit, hiperpigmentasi dapat mempengaruhi estetika penampilan.
Senyawa ini bekerja serupa dalam mengatasi bintik hitam seperti penggunaannya untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dini yang disebutkan pada poin sebelumnya. Dengan meningkatkan regenerasi sel-sel kulit baru, bintik hitam dapat memudar secara bertahap seiring berjalannya waktu.
Mengecilkan Pori-Pori
Pori-pori merupakan lubang-lubang kecil di permukaan kulit yang memiliki fungsi untuk melepaskan minyak dan menjadi tempat pertumbuhan rambut di kulit. Ukuran pori-pori terlihat lebih besar ketika terdapat sumbatan oleh sel kulit mati atau minyak.
Penggunaan retinol secara topikal membantu merawat pori-pori yang besar dengan meningkatkan regenerasi sel kulit, membuat kulit menjadi lebih tebal, serta mencegah pembentukan sumbatan pada pori-pori. Efeknya, pori-pori akan terlihat mengecil dan wajah tampak lebih halus.
Tips Penggunaan Retinol untuk Wajah
Selain berbagai manfaatnya untuk wajah, kamu juga perlu tahu bagaimana cara pemakaian retinol agar hasilnya optimal untuk kulitmu. Simak tips penggunaan retinol seperti yang dilansir dari Hello Sehat berikut ini!
Aplikasikan Retinol Secukupnya
Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang-orang dalam penggunaan retinol. Ini termasuk penggunaan dalam jumlah yang berlebihan, frekuensi terlalu sering, atau konsentrasi yang terlalu tinggi.
Penting untuk memulai penggunaan retinol dengan konsentrasi rendah, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menggunakannya atau memiliki jenis kulit sensitif. Jika kulit sudah terbiasa dengan retinol setelah beberapa minggu, baru kemudian tingkatkan konsentrasi secara perlahan-lahan.
Pakai Retinol di Malam Hari
Produk yang mengandung retinol umumnya dikemas dalam botol berwarna gelap. Praktik ini dilakukan karena retinol adalah senyawa fotolabil yang mudah mengalami kerusakan ketika terpapar cahaya terang atau sinar matahari langsung.
Berdasarkan alasan ini, penggunaan produk retinol lebih disarankan pada malam hari. Meskipun retinol dapat digunakan pada pagi hari, disarankan untuk melapisinya dengan tabir surya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa retinol menjadi bebas dari risiko kerusakan.
Aplikasikan Retinol pada Kulit Kering
Bila digunakan pada kulit yang lembab, retinol dapat meningkatkan risiko iritasi dan membuat kulit lebih cepat mengering. Oleh karena itu, disarankan untuk mengaplikasikan produk ini pada kulit yang masih kering.
Apabila kamu berencana menggunakan pelembab sebelum penggunaan retinol, sebaiknya beri jeda waktu terlebih dahulu. Hal yang sama berlaku jika pelembap akan digunakan setelah penggunaan retinol. Pastikan untuk mengaplikasikannya setelah produk dengan kandungan retinol sudah cukup terserap oleh kulit.
Baca juga: Bahan Skincare yang Dijamin Ampuh Cegah Kulit Jadi Kering
Perhatikan Senyawa Lain yang Tidak Boleh Digunakan Bersamaan dengan Retinol
Beberapa bahan dalam skincare tidak dirancang untuk digunakan bersama-sama. Selain bisa menimbulkan efek negatif pada kulit, ada interaksi zat yang bisa menurunkan efektivitas salah satunya. Produk yang mengandung retinol sebaiknya tidak diaplikasikan bersamaan dengan produk yang mengandung benzoil peroksida.
Penggunaan retinol bersamaan dengan senyawa eksfoliasi seperti AHA dan BHA juga sebaiknya dihindari. Pasalnya, campuran retinol dengan ketiga senyawa tersebut dapat menyebabkan kulit mengelupas, kering dan teriritasi. Jika ingin menggunakan semuanya, pastikan kamu mengaplikasikannya di waktu yang berbeda.
Jangan Gunakan Retinol Selama Masa Kehamilan
Selain beberapa hal di atas, hal lain yang tidak kalah penting untuk dicatat dalam penggunaan retinol adalah hindari memakainya saat kamu sedang hamil. Penggunaan retinoid dalam jangka panjang atau dalam dosis besar dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, kamu perlu menghentikan penggunaan zat ini selama kehamilan dan sementara waktu menggantinya dengan alternatif yang lebih aman.
Dalam merawat kulit, retinol membawa berbagai manfaat, mulai dari mengatasi jerawat hingga mengurangi tanda-tanda penuaan. Namun, penting untuk menggunakan retinol dengan bijak, memperhatikan cara penggunaan yang tepat, dan menghindari penggunaan selama kehamilan. Dengan perawatan yang tepat, kulitmu dapat terlihat lebih sehat dan berseri.
Tertarik dengan retinol dan ingin menjadikannya sebagai salah satu bahan dalam produk skincare dan menjualnya menggunakan brand kamu sendiri? Sekarang mimpi itu bisa semakin mudah terwujud.
Athena Royal Kosmetika dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai penyedia jasa maklon kosmetik dan skincare, akan menghadirkan produk skincare terbaik untukmu sehingga kamu bisa fokus pada hal lain yang lebih penting bagi bisnismu. Hubungi kami sekarang juga!