Jerawat batu tergolong jenis jerawat yang parah. Hal ini karena, selain ukurannya lebih besar, masalah kulit ini juga dapat menimbulkan keluhan seperti kemerahan, rasa nyeri yang menyiksa, dan juga bruntusan berisi nanah. Namun sayangnya, penyebab dari jerawat batu sendiri belum diketahui secara pasti.
Akan tetapi, seperti dilansir dari Halodoc, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat batu, antara lain perubahan hormonal, konsumsi obat-obatan tertentu, masalah keringat berlebih, dan alasan genetik. Namun, tidak perlu panik jika mengalaminya, yuk coba cara mengatasi jerawat batu berikut ini untuk menyembuhkannya.
Daftar Isi
ToggleGunakan Cleanser yang Tepat
Cara mengatasi jerawat batu yang patut dicoba adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit yang bersifat non komedogenik. Pasalnya, itu tidak menyumbat pori-pori kulit, yang pada gilirannya dapat mencegah atau mengurangi keparahan jerawat. Kamu bisa memilih produk cleanser dengan kandungan asam salisilat, yang memiliki sifat anti-inflamasi sehingga bisa mengurangi kemerahan pada jerawat.
Selain itu, sebaiknya pilih produk cleanser dengan kandungan benzoil peroksida yang rendah. Pasalnya, orang yang menderita jerawat kistik atau jerawat batu cenderung memiliki kulit yang lebih sensitif sehingga penggunaan produk cleanser yang lembut sangat dianjurkan.
Tetap Jaga Kelembaban Kulit
Pastikan untuk selalu menjaga kelembaban kulit. Hal ini karena kulit yang terlalu kering dapat mendorong produksi minyak berlebih, yang pada akhirnya justru bisa memperburuk masalah jerawat batu yang kamu alami. Untuk hasil maksimal, setelah memakai pelembab, oleskan tabir surya untuk meningkatkan kelembapan kulit dan juga melindunginya dari paparan sinar UV.
Coba Aplikasikan Retinoid Topikal
Cara mengatasi jerawat batu berikutnya adalah mengoleskan gel adapalene pada wajah sebelum tidur di malam hari. Adapalene sendiri merupakan jenis retinoid yang dapat membantu mengontrol kelenjar sebaceous dan meningkatkan pergantian sel.
Namun, perlu diperhatikan bahwa jika kamu memiliki kulit yang sensitif, disarankan untuk menggunakan retinoid dalam jumlah yang lebih sedikit. Tentu, ada baiknya jika kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan pemakaiannya tidak melebihi dosis yang dibutuhkan.
Terapi Obat
Untuk mengatasi jerawat batu, kamu bisa menjalani terapi yang ditujukan untuk mengontrol keseimbangan hormon pada tubuh. Dalam praktiknya, terapi jenis ini umumnya menggunakan obat spironolakton, yang berfungsi menghambat produksi minyak berlebih di kulit.
Akan tetapi, terapi ini perlu pengawasan dokter sebab mempunyai risiko meningkatkan efek samping serius, terutama bagi para pengidap gangguan jantung, kanker serviks, atau kanker payudara.
Injeksi Kortikosteroid
Cara ini banyak dipilih karena bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan pada jerawat batu. Injeksi kortikosteroid pun dinilai sebagai salah satu cara mengempeskan jerawat batu yang efektif dan terbilang cepat.
Meski demikian, prosedur perawatan ini tidak bisa membantu mengatasi masalah infeksi jerawat di wajah. Maka dari itu, dokter biasanya akan menggabungkan treatment injeksi kortikosteroid dengan metode pengobatan lainnya.
Minum Pil Kontrasepsi
Karena salah satu pemicu dari timbulnya jerawat batu adalah ketidakstabilan hormon, maka cara mengatasi jerawat batu yang mungkin dilakukan adalah dengan mengonsumsi pil kontrasepsi. Dengan demikian, wanita bisa menstabilkan hormon mereka sehingga potensi jerawat batu untuk muncul kembali bisa ditekan.
Akan tetapi, perlu dicatat bahwa prosedur ini hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter kulit. Hal ini karena ada kondisi-kondisi yang bisa membuat konsumsi pil kontrasepsi tidak efektif atau memberikan hasil yang diharapkan.
Bedah Minor
Apabila semua cara telah dicoba dan kondisi jerawat batu tetap parah, dokter bisa saja merekomendasikan bedah minor. Prosedur bedah ini disebut incision and drainage. Jadi, jerawat batu akan disayat dan kemudian nanah di dalamnya ditekan keluar. Cara ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak yang disebabkan oleh jerawat batu.
Tips Ampuh Mencegah Munculnya Jerawat Batu di Wajah
Selain perlu tahu cara mengatasi jerawat batu, ada baiknya untuk mencegah masalah itu muncul di kulitmu. Adapun beberapa tips yang bisa kamu coba adalah sebagai berikut:
- Bersihkan wajah secara teratur setidaknya dua kali dalam sehari dengan memakai sabun pembersih yang lembut
- Dapatkan istirahat yang cukup, setidaknya 7–9 jam setiap hari
- Berolahraga secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari
- Jaga kebersihan tubuh dengan mandi setidaknya dua kali dalam sehari
- Hindari memencet jerawat atau menyentuh wajah
- Hindari stres berlebih yang dapat mendorong produksi hormon yang bisa memperparah jerawat batu
- Gunakan produk yang mengandung benzoil peroksida, asam glikolat, atau asam salisilat yang berfungsi dalam mengurangi kelebihan minyak di kulit
- Jangan memakai facial scrub, astringent, masker, atau produk yang mengandung minyak. Pasalnya, itu bisa memicu iritasi kulit dan memperparah kondisi jerawat
- Bersihkan secara teratur benda-benda yang sering bersentuhan dengan wajah, seperti misalnya ponsel, helm, topi, kerudung, dan handuk
Itulah beberapa cara mengatasi jerawat batu yang bisa dicoba. Namun, pastikan untuk meminta saran dokter terlebih dahulu agar setiap treatment yang kamu jalani bisa membawa hasil yang diinginkan. Sementara itu, jika kamu butuh layanan pembuatan produk kecantikan berkualitas tinggi, PT. Athena Royal Kosmetika adalah alternatif yang patut dipertimbangkan.
Sebagai penyedia jasa maklon kosmetik dan skincare terdepan di tanah air, pelanggan sudah dipastikan memperoleh jaminan kualitas dan sertifikasi legal BPOM & HALAL Indonesia untuk produk yang dipesan. Tidak hanya itu, layanan maklon yang diberikan juga terbilang lengkap, mulai dari konsultasi pengembangan produk hingga bonus video di balik layar produksi.