Secara umum, kulit kita terbagi ke dalam 5 jenis. Jenis-jenis kulit itu adalah kulit normal, kulit berminyak, kulit kering, kulit kombinasi dan kulit sensitif. Dibandingkan dengan jenis kulit lainnya, kulit wajah sensitif memang memerlukan perhatian lebih dalam perawatannya.
Dilansir dari Verywell Health, kulit sensitif adalah kondisi umum ketika kulitmu lebih rentan terhadap reaksi seperti gatal dan kemerahan. Banyak orang dengan kulit sensitif kadang merasakan sensasi gatal, terbakar, perih dan munculnya bercak pada permukaan kulit. Dalam kasus yang parah, kulit sensitif mungkin memerlukan perawatan dari dokter kulit.
Penanganan dan perawatan terhadap kulit sensitif ada beragam. Mulai dari obat dan krim resep sampai skincare yang dijual secara bebas. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja ciri-ciri kulit sensitif, penyebab dan cara yang tepat untuk merawatnya.
Daftar Isi
ToggleCiri-Ciri Kulit Wajah Sensitif
Tanda-tanda kulit sensitif biasanya akan terlihat karena rusaknya skin barrier atau lapisan pelindung kulit. Ini bisa disebabkan oleh lingkungan, reaksi alergi terhadap produk tertentu, dehidrasi dan berbagai kondisi lain yang mendasarinya. Beberapa ciri kulit wajah sensitif akan terlihat dari:
- Munculnya bercak kasar dan bersisik di permukaan kulit
- Tekstur kulit tampak keriput dan kasar saat disentuh
- Kulit tampak kemerahan
- Muncul pembengkakan
- Muncul luka terbuka di kulit
- Kulit wajah mengelupas.
Kulit wajah sensitif bisa menimbulkan gejala yang sifatnya objektif dan subjektif. Tanda objektif adalah perubahan fisik yang bisa diamati secara visual oleh kamu sendiri atau oleh dokter. Gejala visual ini mencakup kemerahan, bengkak atau luka. Ini adalah tanda rusaknya pelindung kulit yang mudah diamati dari sudut pandang orang luar.
Gejala subjektif mengacu pada sensasi yang ditimbulkan oleh kulit sensitif dan biasanya hanya kamu sendiri yang bisa merasakannya. Sensasi ini mencakup rasa nyeri, panas seperti terbakar dan gatal.
Penyebab Kulit Wajah Sensitif
Menurut Healthline, kulit sensitif bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari faktor eksternal sampai masalah medis yang dialami oleh penderitanya. Beberapa penyebab yang perlu kamu ketahui antara lain adalah:
Kulit Kering
Kulit bisa menjadi kering ketika kehilangan terlalu banyak air dan minyak. Jika ini terjadi, kulitmu akan terasa gatal, mengelupas, terasa kasar ketika disentuh, retak dan berdarah serta terlihat merah atau tampak pucat. Masalah kulit kering ini tidak hanya bisa terjadi di wajah saja tapi di berbagai bagian tubuh.
Baca juga: Mantul! 5 Cara Melembabkan Kulit Wajah secara Alami dan Cepat
Eksim
Eksim atau dermatitis atopik dapat berpengaruh pada kemampuan kulit untuk melindungimu dari iritasi dari kuman di udara, bahkan deterjen yang biasa kamu pakai untuk mencuci. Ini bisa membuatmu jadi lebih sensitif terhadap produk yang umumnya tidak menyebabkan masalah pada kebanyakan orang seperti kosmetik atau sabun.
Gejala eksim bisa berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah kulit kering, terasa gatal, muncul benjolan kecil yang mengeluarkan cairan, kulit terlihat bengkak, tebal, pecah-pecah atau bersisik.
Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis kontak alergi merupakan jenis yang kurang umum dari dermatitis kontak, terjadi ketika seseorang mengalami reaksi alergi terhadap suatu zat. Gejalanya antara lain adalah kemerahan, rasa gatal, lecet, dan benjolan yang kadang berisi cairan, serta sensasi pembakaran, pembengkakan, dan kelembutan.
Alergen yang menyebabkannya biasanya berupa sabun, losion, tanaman, perhiasan, wewangian, kosmetik, dan nikel (dalam perhiasan).
Rosacea
Rosacea adalah kondisi kulit yang menyebabkan wajah dan leher mengalami kemerahan dan pembengkakan. Gejalanya sering dimulai dengan kemerahan di pipi dan terkadang menyebar ke area telinga. Meskipun penyebab rosacea tidak sepenuhnya diketahui, penyedia layanan kesehatan menyadari bahwa individu dengan kulit putih dan riwayat keluarga yang terpengaruh memiliki risiko lebih tinggi.
Bagi mereka yang menderita rosacea, disarankan untuk menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 setiap hari, karena paparan sinar matahari dapat memicu gejala rosacea.
Selain beberapa kondisi di atas, ada beberapa hal lain yang juga bisa menyebabkan kulit mengalami peningkatan sensitivitas. Ini mencakup:
- Penuaan dapat menyebabkan kehilangan kelembapan kulit, membuatnya kering dan pecah-pecah
- Penggunaan beberapa jenis obat, khususnya yang digunakan untuk mengatasi hipertensi, dapat menyebabkan dehidrasi yang memicu kulit kering
- Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi, dapat mempengaruhi kondisi kulit dan membuatnya jadi kering
- Pengobatan kanker dapat menimbulkan bercak kulit kering dan gatal
- Kebiasaan merokok dapat mempercepat penuaan kulit, menyebabkan kerutan tanda penuaan dini, dan iritasi
- Paparan polusi dapat menjadi penyebab iritasi pada kulit
- Beberapa kondisi medis, termasuk kanker kulit, penyakit ginjal, penyakit hati, herpes zoster, multiple sclerosis, dan HIV, dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Cara Merawat Kulit Wajah Sensitif
Perawatan kulit sensitif bervariasi, mulai dari perawatan rumahan dan perawatan yang dilakukan di dokter spesialis kulit. Perawatan kulit sensitif umumnya terdiri dari tiga komponen. Pertama, tujuannya adalah mengurangi rasa nyeri untuk mengendalikan sensasi gatal atau perih. Setelah itu, perhatian difokuskan pada penanganan penyebab kulit sensitif yang kamu alami.
Perawatan di Rumah
Beberapa perawatan kulit sensitif yang bisa kamu lakukan di rumah antara lain:
- Mengaplikasikan pelembab. Penggunaan pelembab tanpa pewangi bisa membantu menenangkan kulit yang kering serta mencegah kulit mengalami luka/tergores
- Mandi oatmeal atau mengoleskan lotion yang mengandung oatmeal. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa lotion yang mengandung oatmeal bisa memberikan perbaikan klinis pada kulit kering dan iritasi. Penggunaan oatmeal juga bisa melindungi kulit dari iritasi lingkungan seperti parfum atau sabun
- Batasi durasi mandi dengan air panas. Jika kamu suka mandi dengan air panas, batasi durasinya hanya 5 menit saja. Air panas bisa semakin mengiritasi kulit yang sensitif. Saat mengeringkan, gunakan handuk dan tepuk-tepuk sampai kering, jangan digosok
- Konsumsi prebiotik. Mengonsumsi probiotik atau menggunakan krim yang mengandung prebiotik bisa membantu memulihkan skin barrier, membuatnya lebih cepat sembuh serta melindungi kulit dari kemungkinan iritasi yang lebih parah.
Berkonsultasi ke Dokter
Jika perawatan mandiri yang kamu lakukan di rumah tidak membantu, kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter kulit bisa membantu melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada penyebab lain yang mendasarinya. Kondisi kesehatan lain seperti masalah ginjal juga bisa berkontribusi pada masalah kulit sensitif.
Tenaga profesional kesehatan akan mengajukan sejumlah pertanyaan dan tes yang relevan untuk melakukan diagnosis dan membuat rencana pengobatan.
Tips Memilih Produk Perawatan untuk Kulit Wajah Sensitif
Memiliki kulit sensitif memang membutuhkan perhatian yang lebih. Terutama ketika memilih produk perawatan. Alih-alih hanya fokus pada brand dan iklan, simak beberapa tips memilih skincare untuk kulit sensitif seperti yang dilansir dalam DokterSehat berikut ini!
Uji Produk Sebelum Pemakaian
Sebelum menggunakan sebuah produk, kamu disarankan untuk melakukan uji alergi terlebih dahulu. Langkah ini penting dilakukan untuk menghindari kekambuhan gejala kulit sensitif saat kontak dengan bahan yang bersifat iritan.
Untuk melakukan uji produk, caranya sangat mudah. Oleskan sedikit produk ke bagian kecil kulit (bisa di telapak tangan, bagian dalam siku atau di belakang telinga). Tunggu sampai 24 jam untuk melihat ada atau tidaknya tanda-tanda alergi.
Jika muncul tanda alergi, hentikan penggunaan produk tersebut, lanjutkan pengujian dengan menggunakan produk tersebut selama satu hari. Jika tidak muncul masalah, artinya produk itu aman untukmu.
Baca Komposisi Produk dengan Saksama
Sebelum membeli produk perawatan kulit apa pun, bacalah dengan teliti label kemasannya. Pastikan tidak ada kandungan bahan yang berbahaya untuk kulit sensitif yakni pengawet paraben dan pewangi. Keduanya sangat rentan menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Menurut American Academy of Dermatology, pemilik kulit sensitif sebaiknya menggunakan produk yang memiliki kandungan kurang dari 10 jenis bahan. Dengan kandungan yang lebih sedikit, produk akan lebih ringan dan aman untuk kulit sensitif.
Jika kamu memilih skincare dengan formula yang terlalu rumit, risiko alergi dan iritasi pada kulitmu akan semakin besar.
Hati-hati dengan Produk Berlabel “Hypoallergenic”
Hypoallergenic atau hipoalergenik merupakan label yang menunjukkan bahwa sebuah produk tidak menyebabkan alergi atau iritasi. Meski sebenarnya produk hipoalergenik bagus dan memang ditujukan bagi pemilik kulit sensitif, kamu perlu berhati-hati dengan labelnya.
Pasalnya saat ini, banyak sekali oknum yang sembarangan membuat label. Padahal, produk mereka sama sekali tidak hipoalergenik seperti yang diklaim. Apalagi sampai saat ini belum ada standar pengujian khusus yang dapat membuktikannya.
Jadi alih-alih hanya fokus pada label hipoalergenik, coba temukan juga apakah ada label dermatology tested (teruji secara dermatologi). Label ini menunjukkan keaslian dan efikasi dari skincare kulit sensitif yang kamu pilih.
Pilih Produk dengan Komposisi Bahan yang Lembut
Beberapa ingredients skincare dipercaya cocok digunakan oleh pemilik kulit sensitif. Kamu bisa memilih produk dengan label sebagai berikut:
- Non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori kulit)
- Kandungan ringan dan lembut
- pH seimbang
- Tidak mengandung sabun.
Selain itu, jangan lupa cek produk skincare yang memiliki izin edar dari BPOM. Cek juga nomor izin secara online untuk menghindari produk dengan izin palsu.
Baca juga: Yuk, Segera Urus Izin BPOM Produk Kosmetikmu! Ini Caranya
Hindari Skincare dengan Kandungan Bahan-bahan Ini
Perhatikan apakah skincare yang kamu beli mengandung bahan-bahan ini. Meskipun sebagian memiliki manfaat untuk kulit, namun jika diaplikasikan ke kulit sensitif justru bisa meningkatkan hipersensitivitas. Apa saja?
- Paraben
- Hydroquinone
- Glycolic acid
- Salicylic acid
- Retinol
- Alkohol
- Benzoyl peroxide
- Pewangi buatan
- Pengawet buatan
- Octinoxate
- Oxybenzone
Baca juga: 9 Bahan yang Bahaya dalam Produk Kecantikan, Cek Skincaremu!
Itulah berbagai hal penting yang perlu kamu ketahui seputar kulit wajah sensitif. Memilih produk perawatan yang tepat, tepercaya dan sudah teruji klinis sangat penting untuk merawat kulit yang sensitif.
Belum menemukan produk yang cocok atau ingin menghadirkan produk perawatan kulit sensitif ke pasaran? Athena Royal Kosmetika adalah jawaban yang kamu cari. Kami merupakan penyedia jasa maklon kosmetik dan skincare yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun. Kami siap membantu melakukan riset dan pengembangan produk hingga ke tahap produksi. Dengan begitu, kamu bisa fokus pada aspek lain yang lebih penting dalam bisnismu.Ingin terjun ke bisnis kecantikan tapi belum punya pabrik yang memadai? Serahkan semuanya kepada Athena Royal Kosmetika. Hubungi kami sekarang juga!