Menjaga kualitas dan keamanan kosmetik adalah hal yang wajib bagi setiap produsen. Kamu tentu tidak ingin menggunakan produk yang tidak jelas asal-usulnya, bukan? Di sinilah pentingnya sertifikasi seperti BPOM dan CPKB. Kedua sertifikasi ini sering disebut dalam industri kosmetik, tapi tahukah kamu bahwa keduanya memiliki perbedaan mendasar?
Jika kamu sedang mencari produk kosmetik yang aman atau berencana memproduksi brand sendiri, memahami perbedaan sertifikasi BPOM dan CPKB pada kosmetik adalah langkah awal yang wajib dilakukan. Sebelum masuk ke detailnya, yuk kita bahas satu per satu!
Sertifikasi BPOM dalam Dunia Kosmetik
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah lembaga resmi pemerintah Indonesia yang mengawasi peredaran obat, makanan, dan kosmetik. Jika suatu produk telah memiliki sertifikasi BPOM, artinya produk tersebut telah diuji keamanannya dan layak edar.
1. Tujuan Sertifikasi BPOM
Tujuan utama dari sertifikasi BPOM adalah untuk melindungi konsumen dari produk berbahaya. Kosmetik yang telah mendapatkan izin BPOM telah melalui serangkaian uji kelayakan, sehingga aman digunakan dalam jangka panjang.
Regulasi BPOM mengharuskan setiap produk kosmetik memiliki izin edar sebelum bisa dipasarkan secara luas. Tanpa sertifikasi ini, sebuah produk dianggap ilegal dan berisiko ditarik dari peredaran.
2. Proses Pengajuan Sertifikasi BPOM
Mendaftarkan produk ke BPOM bukan perkara instan. Setiap produsen harus memenuhi berbagai persyaratan, termasuk dokumen legalitas usaha, hasil uji laboratorium, hingga komposisi bahan yang digunakan.
Proses ini biasanya memakan waktu beberapa bulan tergantung kelengkapan dokumen dan kesesuaian produk dengan regulasi yang berlaku. Namun, hasil akhirnya sepadan karena produk yang lolos uji BPOM memiliki jaminan keamanan yang lebih baik.
3. Manfaat Produk Bersertifikasi BPOM
Produk yang telah mengantongi izin BPOM lebih dipercaya oleh konsumen. Mereka cenderung memilih kosmetik yang sudah terjamin keamanannya daripada yang belum memiliki sertifikasi.
Selain itu, memiliki sertifikasi BPOM juga meningkatkan kredibilitas brand di pasaran. Produk yang sudah bersertifikasi lebih mudah masuk ke marketplace besar atau ritel modern.
4. Apakah Semua Kosmetik Wajib Bersertifikasi BPOM?
Ya, semua produk kosmetik yang beredar di Indonesia wajib memiliki izin BPOM, kecuali produk yang bersifat handmade dalam jumlah kecil. Namun, untuk skala bisnis yang lebih besar, kepemilikan izin BPOM adalah sebuah keharusan.
Baca juga: Apa Itu Produk Cruelty-Free? Ketahui Faktanya
Apa Itu CPKB dan Kenapa Penting untuk Produsen Kosmetik?
CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) adalah standar yang ditetapkan oleh BPOM untuk memastikan bahwa suatu pabrik atau perusahaan memproduksi kosmetik dengan proses yang higienis dan berkualitas.
1. Perbedaan CPKB dan BPOM
Jika sertifikasi BPOM berfokus pada produk akhir yang beredar di pasaran, maka CPKB lebih menyoroti proses produksinya. Dengan kata lain, BPOM adalah izin edar produk, sedangkan CPKB adalah standar produksi yang harus dipenuhi oleh pabrik kosmetik.
Perusahaan yang ingin mendapatkan izin BPOM untuk produknya wajib memproduksi kosmetik di fasilitas yang telah bersertifikasi CPKB. Ini adalah standar dasar yang memastikan semua produk dibuat sesuai regulasi yang berlaku.
2. Proses Mendapatkan Sertifikasi CPKB
Untuk mendapatkan sertifikasi CPKB, perusahaan harus memenuhi berbagai aspek, seperti kebersihan lingkungan produksi, standar bahan baku, serta sistem pengemasan yang sesuai regulasi.
Biasanya, BPOM akan melakukan audit langsung ke pabrik kosmetik untuk memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai standar yang ditetapkan. Jika ada kekurangan, perusahaan harus memperbaikinya sebelum sertifikasi diberikan.
3. Keuntungan Menggunakan Pabrik Bersertifikat CPKB
Bagi kamu yang ingin memproduksi kosmetik dengan merek sendiri (maklon kosmetik), memilih pabrik yang bersertifikasi CPKB adalah keputusan cerdas. Ini memastikan bahwa produk kamu dibuat dengan standar tinggi dan lebih mudah mendapatkan izin BPOM.
Selain itu, kosmetik yang diproduksi dengan standar CPKB memiliki kualitas lebih baik dan lebih tahan lama, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap brand kamu.
Mana yang Lebih Penting, BPOM atau CPKB?
Keduanya sama-sama penting, tergantung dari sudut pandang mana kamu melihatnya. Jika kamu adalah seorang konsumen, tentu kamu lebih membutuhkan jaminan BPOM untuk memastikan keamanan produk yang digunakan.
Namun, jika kamu seorang pebisnis di industri kosmetik, maka sertifikasi CPKB menjadi dasar utama sebelum bisa mendapatkan izin edar BPOM. Tanpa CPKB, mustahil produk kamu bisa mendapatkan izin BPOM.
Sederhananya, CPKB adalah standar wajib dalam proses produksi, sementara BPOM adalah izin edar yang memastikan bahwa produk tersebut layak dipasarkan.
Sertifikasi BPOM dan CPKB memiliki peran besar pada industri kosmetik. BPOM memastikan bahwa produk yang sampai ke tangan konsumen telah teruji keamanannya, sementara CPKB menjamin bahwa proses produksinya dilakukan sesuai standar yang baik.
Buat kamu yang ingin memulai bisnis kosmetik dengan standar tinggi, Athena Royal Kosmetika adalah solusi terbaik. Sejak 2017, kami telah membantu banyak brand kosmetik berkembang dengan layanan maklon yang terpercaya.
Kami memiliki fasilitas produksi bersertifikasi CPKB dan siap membantu kamu mendapatkan izin BPOM dengan mudah. Yuk, wujudkan impianmu memiliki brand kosmetik berkualitas bersama kami!