Kulit wajah yang sehat dan bersinar tentu menjadi impian bagi banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa salah satu kunci utama merawat kulit adalah dengan eksfoliasi? Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati, menyegarkan kulit, dan memaksimalkan penyerapan produk perawatan.
Tapi, ada dua jenis exfoliant yang sering jadi perdebatan, yaitu physical exfoliant dan chemical exfoliant. Apa perbedaan physical dan chemical exfoliant? Mari kita bahas lebih dalam.
Perbedaan Physical dan Chemical Exfoliant
Jadi, apa perbedaan physical dan chemical exfoliant? Yuk, kita lihat perbedaan antara dua metode eksfoliasi ini!
1. Physical Exfoliant
Physical exfoliant bekerja dengan metode mekanis, yaitu mengangkat sel kulit mati melalui gesekan. Proses ini biasanya melibatkan alat atau produk dengan tekstur kasar yang membantu mengikis lapisan kulit mati. Beberapa contoh physical exfoliant yang umum digunakan meliputi:
- Scrub wajah: Mengandung partikel kecil seperti biji-bijian, gula, atau garam yang berfungsi untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati.
- Sikat atau sponge: Alat bantu ini digunakan untuk menggosok kulit secara langsung agar sel kulit mati terangkat lebih efektif.
Kelebihan Physical Exfoliant:
- Memberikan hasil instan dengan kulit terasa lebih halus setelah pemakaian.
- Dapat merangsang sirkulasi darah, membuat kulit tampak lebih segar.
Physical exfoliant lebih ideal bagi pemilik kulit normal hingga berminyak. Namun, bagi kulit sensitif, perlu lebih berhati-hati karena gesekan yang terlalu kuat bisa menyebabkan iritasi atau kemerahan.
2. Chemical Exfoliant
Berbeda dengan physical exfoliant, chemical exfoliant bekerja dengan cara melarutkan ikatan antar sel kulit mati menggunakan bahan aktif tertentu. Produk eksfoliasi jenis ini berbentuk cair dan menyerap ke dalam kulit tanpa perlu digosok secara langsung. Beberapa kandungan umum dalam chemical exfoliant adalah:
- AHA (Alpha Hydroxy Acid): Cocok untuk kulit kering karena membantu mengangkat sel kulit mati, mencerahkan wajah, serta meratakan warna kulit.
- BHA (Beta Hydroxy Acid): Efektif untuk kulit berminyak dan berjerawat karena dapat menembus pori-pori dan membersihkan minyak berlebih.
Kelebihan Chemical Exfoliant:
- Eksfoliasi lebih merata tanpa perlu gesekan, sehingga lebih aman untuk kulit sensitif.
- Dapat menargetkan masalah kulit tertentu, seperti hiperpigmentasi atau jerawat, dengan lebih efektif.
Chemical exfoliant dapat digunakan untuk semua jenis kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau rentan berjerawat, karena formulanya lebih lembut dibandingkan metode fisik.
Baik physical maupun chemical exfoliant memiliki manfaat masing-masing dalam perawatan kulit. Pemilihan metode yang tepat tergantung pada jenis kulit serta kebutuhan individu dalam menjaga kesehatan kulit.
Baca juga: Cari Jenis Masker Wajah ? Ini Panduan Memilih yang Tepat!
Bisakah Mengkombinasikan Kedua Metode Ini?
Menggabungkan physical dan chemical exfoliant dalam perawatan kulit bisa dilakukan, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi kulit serta frekuensi pemakaiannya. Jika tidak diterapkan dengan benar, kombinasi ini justru bisa menyebabkan iritasi atau merusak skin barrier.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara yang tepat dalam mengkombinasikan kedua metode eksfoliasi ini. Berikut kombinasi kedua metode eksfoliasi yang direkomendasikan.
- Jika memiliki kulit sensitif atau rentan berjerawat, sebaiknya hindari penggunaan keduanya secara bersamaan karena dapat memicu kemerahan dan iritasi. Namun, jika tetap ingin mencoba, lakukan dengan intensitas yang rendah dan awasi reaksi kulit setelah pemakaian.
- Double exfoliation atau menggunakan kedua metode sekaligus tidak boleh dilakukan terlalu sering. Idealnya, cukup satu hingga dua kali dalam seminggu agar kulit tetap sehat dan tidak kehilangan kelembabannya.
- Agar kombinasi eksfoliasi tetap aman, gunakan chemical exfoliant dengan kadar rendah, misalnya AHA di bawah 10% atau BHA tidak lebih dari 4%. Selain itu, pilih physical exfoliant dengan tekstur lembut agar tidak terlalu abrasif pada kulit.
- Setelah melakukan eksfoliasi, kulit menjadi lebih rentan terhadap kekeringan dan iritasi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pelembab yang cukup untuk menghidrasi kulit.
- Gunakan sunscreen pada pagi hari, karena eksfoliasi membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Mengkombinasikan physical dan chemical exfoliant bisa menjadi cara efektif untuk mendapatkan kulit yang lebih bersih dan cerah. Namun, keseimbangan dalam pemakaian sangat penting agar kulit tetap sehat.
Setelah mengetahui perbedaan physical dan chemical exfoliant, pemilihan keduanya harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit. Kedua metode ini bisa memberikan hasil maksimal jika digunakan dengan tepat dan tidak berlebihan. Pastikan juga untuk selalu menjaga kelembapan dan perlindungan kulit setelah eksfoliasi.
Jika kamu memiliki brand skincare atau ingin menghadirkan produk exfoliant, Athena Royal Kosmetika siap membantu. Kami menyediakan layanan maklon kosmetik profesional dengan formulasi inovatif dan berkualitas tinggi.
Wujudkan produk kecantikan kamu sekarang juga!