Di era informasi yang serba cepat seperti sekarang, tidak sedikit mitos seputar perawatan kulit yang beredar luas namun salah secara ilmiah. Jika terus dipercaya, mitos-mitos ini bisa berdampak negatif pada kesehatan kulitmu.
Di sini kamu akan menemukan sejumlah fakta dibalik mitos yang populer, membandingkannya dengan fakta medis yang dapat dipertanggungjawabkan, serta memberikan panduan agar kamu bisa merawat kulit dengan lebih tepat, sehingga kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak untuk kulit yang sehat dan terawat. Yuk, simak pembahasan selengkapnya di artikel berikut ini!
Mitos dan Fakta Seputar Perawatan Kulit
Banyak mitos yang beredar tanpa dasar ilmiah, dan ironisnya, bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit. Yuk, kenali fakta di balik beberapa mitos perawatan kulit berikut ini:
1. Semakin Mahal Produk, Semakin Efektif
Mitos yang sering beredar menyatakan bahwa produk perawatan kulit dengan harga selangit otomatis memberikan hasil terbaik. Faktanya, efektivitas skincare bergantung pada kandungan bahan aktif, formulasi, dan cara pemakaian, bukan label harga.
2. Kulit Berminyak Tidak Butuh Pelembap
Banyak yang percaya bahwa kulit berminyak tidak butuh pelembap agar tidak “semakin berminyak”. Padahal, semua jenis kulit memerlukan kelembapan seimbang. Jika kamu melewatkan pelembap, kulit justru memproduksi lebih banyak sebum sebagai kompensasi, sehingga jerawat dan kilap lebih mudah muncul.
3. Sunscreen Hanya Diperlukan Saat Cuaca Terik
Kamu mungkin merasa tidak butuh sunscreen saat cuaca mendung atau sedang berada di dalam ruangan. Padahal, sinar UVA dapat merusak kolagen, mempercepat penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Aplikasikan sunscreen setiap pagi, ulangi setiap dua jam jika kamu banyak berkeringat atau berada di luar ruangan.
4. Makan Cokelat Memicu Jerawat
Pernah mendengar makan cokelat dapat memicu timbulnya jerawat? Faktanya, jerawat dipengaruhi hormon dan sebum, bukan langsung oleh cokelat. Namun, jika kamu merasa kulit semakin parah setelah makan cokelat, bisa jadi itu hanya reaksi individu saja.
5. Retinol Membuat Kulit Menipis
Banyak yang takut retinol karena dianggap dapat bikin kulit mengelupas, sehingga menjadi tipis. faktanya, retinol mampu mempercepat pergantian sel dan mengelupas lapisan atas sementara, lalu merangsang kolagen sehingga kulit jadi lebih tebal dan kenyal dalam jangka panjang.
Baca juga: Efek Samping Retinol dan Cara Mengatasinya
6. Sabun Antibakteri Lebih Baik untuk Kulit
Sabun antibakteri sering dianggap ampuh membasmi kuman lewat satu kali cuci. faktanya, kandungan antibakteri dapat merusak keseimbangan mikrobioma kulit, memicu iritasi, dan bahkan menimbulkan resistensi bakteri, jika terlalu sering digunakan. Sabun pH netral atau syndet lebih ramah untuk pemakaian sehari-hari.
7. Eksfoliasi Setiap Hari Membuat Kulit Lebih Sehat
Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati agar kulit tampak segar. Namun, menggosok atau memakai asam (AHA/BHA) setiap hari justru merusak lapisan pelindung, menyebabkan kemerahan, kering, dan hiperpigmentasi. Idealnya, cukup lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu menggunakan bahan yang lembut.
Dengan memahami mitos dan fakta seputar perawatan kulit menjadi kunci untuk merawat kulit secara lebih sehat dan tepat. Banyak anggapan yang salah, seperti skincare mahal pasti lebih efektif atau eksfoliasi setiap hari membuat kulit lebih sehat, justru bisa merugikan jika terus dipercaya. Dengan mengenali fakta di balik berbagai mitos yang umum beredar, kamu dapat menghindari kesalahan perawatan dan mengambil langkah yang lebih tepat untuk kulit yang sehat, terawat, dan terlindungi.
Tingkatkan kualitas brand skincare kamu dengan produk yang aman, efektif, dan telah tersertifikasi BPOM dan Halal. Athena Royal Kosmetika menyediakan layanan maklon lengkap, dari perencanaan formula, pengujian, registrasi, hingga pengemasan, dengan kualitas dan standar tinggi yang telah terbukti memuaskan lebih dari 95% klien.
Tunggu apa lagi? Segera hubungi Athena Royal Kosmetika untuk menghadirkan produk skincare unggulan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
