Di masa sekarang, segala bidang industri, tak terkecuali kosmetik, sudah banyak menciptakan produk ramah lingkungan untuk memelihara alam yang kita tinggali. Tidak hanya menggunakan bahan eco-friendly untuk memproduksi kosmetik, produsen juga sudah mulai menggunakan kemasan kosmetik yang ramah lingkungan.
Pemanfaatan kemasan yang ramah lingkungan untuk kosmetik tersebut juga bukan tanpa alasan karena dapat memberi manfaat untuk berbagai pihak. Mari kita telusuri apa saja manfaatnya serta jenis-jenis kemasan dan cara memilihnya untuk produksi kosmetikmu.
Daftar Isi
ToggleManfaat Menggunakan Kemasan Kosmetik yang Ramah Lingkungan
Banyak faktor yang mendorong industri kosmetik untuk memanfaatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan untuk dijadikan kemasan kosmetik. Mengutip dari sourcing-lab.com, terdapat tiga keuntungan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan untuk kosmetik.
Meningkatkan Citra Merek
Banyak konsumen yang ingin terlibat dalam pelestarian alam sehingga mereka membiasakan diri untuk menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan. Hal ini tentu dapat dijadikan peluang bagi para produsen untuk memperoleh keuntungan.
Dengan menggunakan kemasan kosmetik dengan bahan ramah lingkungan yang dipadukan dengan kosmetik yang ramah lingkungan pula, pandangan konsumen terhadap merek kosmetik yang menerapkan cara tersebut akan menjadi jauh lebih baik. Dengan itu, penjualan pasti juga akan meningkat.
Baca juga: Bukan Mimpi Lagi, Begini Cara Bikin Brand Kosmetik Sendiri
Menghemat Biaya
Beberapa bahan ramah lingkungan yang dapat dijadikan kemasan kosmetik memiliki harga yang terjangkau. Ditambah dengan kepopuleran bahan-bahan tersebut, banyak pemasok yang menawarkan bahan dengan biaya yang lebih terjangkau.
Selain itu, di beberapa kasus, pembuatan kemasan dengan bahan yang ramah lingkungan ternyata membutuhkan bahan tidak lebih banyak dari penggunaan bahan lainnya. Dengan kata lain, biaya produksi akan semakin berkurang.
Mengurangi Limbah
Tujuan utama dalam menggunakan bahan ramah lingkungan adalah untuk melestarikan alam. Kemasan kosmetik yang menggunakan bahan tradisional dapat memunculkan penumpukan limbah yang akan mencemari area tertentu.
Di sisi lain, kemasan ramah lingkungan sejatinya dapat terurai dengan mudah atau bahkan secara aman digunakan kembali. Hasilnya, limbah akan jauh berkurang dan lingkungan akan semakin bersih dan sehat.
Jenis-jenis Kemasan Kosmetik yang Ramah Lingkungan
Terdapat banyak bahan-bahan untuk membuat kemasan kosmetik yang ramah lingkungan. Berikut beberapa contoh yang biasa dijumpai dan diambil dari pakfactory.com dan dermapack.net.
Kertas
Jika bicara tentang kemasan yang ramah lingkungan, kertas merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk mengemas hampir segala jenis produk termasuk kosmetik. Bagaimana tidak, bahan ini sangat fleksibel untuk pengemasan dan tentunya mudah hancur atau didaur ulang.
Salah satu penggunaan kertas paling umum di industri kosmetik adalah sebagai boks kemasan yang berupa kertas karton. Selanjutnya, fungsi kertas yang lain yaitu sebagai pelindung produk kosmetik, menggantikan peran bubble wrap berbahan plastik yang tidak ramah lingkungan.
Kaca
Biasa digunakan dalam bentuk botol, kaca merupakan bahan yang tahan lama dan kuat. Selain itu, kaca juga ramah lingkungan karena dapat dengan mudah digunakan kembali serta tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan sekitar jika terurai.
Salah satu kekurangan kemasan kaca adalah menjadikan produk lebih berat. Namun, kekurangan tersebut akan terbayarkan dengan tampilan elegan yang dipancarkan. Jika dibandingkan dengan kemasan plastik, kosmetik dengan kemasan kaca tentu akan terkesan jauh lebih mewah.
Aluminium
Sama seperti kaca yang kuat dan awet, kemasan kosmetik dengan bahan aluminium dapat digunakan kembali dengan aman. Karakteristiknya sebagai logam yang tahan karat dan ringan juga menjadi keunggulan tersendiri yang membuat aluminium banyak dijadikan kemasan kosmetik.
Bioplastik
Plastik adalah bahan yang sangat umum dijadikan kemasan kosmetik, namun bahan ini merupakan lawan dari bahan ramah lingkungan. Kabar baiknya, terdapat bioplastik, yaitu plastik yang terbuat dari bahan-bahan alami yang dapat terurai dengan cepat saat sudah tidak digunakan.
Dua contoh bahan yang digunakan untuk membuat bioplastik yaitu pati jagung dan ganggang. Dengan bioplastik, produsen kemasan akan mendapatkan manfaat plastik yang serbaguna sekaligus berperan secara langsung dalam kelestarian alam.
Bambu
Kosmetik membutuhkan kemasan yang kuat, dan bambu merupakan salah satu bahan ramah lingkungan terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Jika tidak digunakan untuk kemasan, bambu juga dapat berperan sebagai pelindung tambahan kemasan kosmetik yang tentunya kuat dan ringan.
Karena pertumbuhan alaminya, bambu menjadi pilihan unggul di antara bahan kemasan dari tumbuhan lainnya. Terlebih lagi, kemasan dari bambu terlihat estetik dan dapat dihiasi tulisan atau logo dengan cara dipahat, dicetak panas, dan lain sebagainya.
Baca juga: Desain Produk Kosmetikmu Kurang Menarik? Terapkan 7 Tips Ini!
Kayu
Penggunaan kayu yang ramah lingkungan sebagai kemasan kosmetik tidak jauh berbeda dengan bambu. Kedua bahan tersebut menawarkan kekuatan sebagai pelindung produk kosmetik. Kayu juga dapat dihias untuk menunjukkan merek dan agar lebih indah dengan cara seperti pada bambu.
Adapun jenis-jenis kayu yang umum digunakan untuk membuat kemasan kosmetik yaitu kayu randu, mahoni, dan multiplek.
Cornstarch
Jika kepraktisan plastik sebagai kemasan kosmetik terasa sulit untuk dihindari, cornstarch adalah solusi ramah lingkungannya. Cornstarch adalah istilah untuk tepung maizena, dan bahan ini dapat diolah dan dibentuk menjadi botol lotion kosmetik yang biasa dibuat menggunakan plastik.
Saat ini banyak industri kosmetik yang berlomba-lomba untuk menggunakan cornstarch sebagai bahan pembuatan kemasan kosmetik karena kehijauannya. Bahan ini tidak beracun dan dapat didaur ulang atau terurai secara hayati.
Seaweed
Alternatif plastik sebagai bahan kosmetik selanjutnya adalah seaweed atau rumput laut. Penggunaan rumput laut untuk kemasan kosmetik memang terdengar aneh, namun dengan metode tertentu, bahan ini mampu mengemas kosmetik berwujud cairan seperti lotion, gel, masker wajah, dan lain sebagainya.
Wujud dari kemasan kosmetik berbahan seaweed berupa kemasan transparan yang diperkuat dengan ganggang atau serat. Bahan ini sangat ramah lingkungan karena mudah terurai dan bahkan aman untuk dimakan.
Tidak heran jika seaweed sering dijumpai di industri makanan, dan sekarang pun industri kosmetik tidak mau ketinggalan.
Beeswax
Satu lagi bahan kemasan kosmetik yang unik dan yang terakhir di daftar ini yaitu beeswax atau lilin lebah. Bahan ini mudah dicetak dan diubah bentuknya sehingga cocok untuk dijadikan kemasan berupa lapisan pelindung yang pastinya juga ramah lingkungan.
Kemasan berbahan beeswax dapat menggantikan peran kemasan plastik, dan bahan ini biasanya dijadikan kemasan dengan cara dicampur bahan lain seperti jojoba, minyak kelapa, serta kain. Ditambah lagi, beeswax menawarkan perlindungan yang sangat baik dengan harga yang cukup terjangkau.
Tips Memilih Kemasan yang Ramah Lingkungan untuk Produk Kosmetik
Untuk memaksimalkan penjualan serta usaha dalam melestarikan alam, pemilihan kemasan ramah lingkungan untuk produk kosmetik tidak bisa sembarangan. Kemasan tidak hanya berperan untuk melindungi dan menjaga kualitas produk, namun juga sebagai identitas produk kosmetik milikmu.
Maka dari itu, ikutilah langkah-langkah dari capsandjars.com di bawah ini:
Pahami Produk Kosmetik yang akan Dikemas
Sebelum memilih kemasan ramah lingkungan, langkah pertama yaitu memahami secara keseluruhan mengenai produk yang akan dikemas. Hal itu dikarenakan setiap produk kosmetik memiliki tekstur, komposisi, dan kegunaan yang berbeda. Agar lebih mudah, perhatikan faktor berikut:
• Wujud: Produk kosmetik bisa berwujud krim, gel, cairan, serbuk, atau lain sebagainya.
• Bahan Baku: Beberapa kosmetik mengandung bahan yang sensitif terhadap cahaya, suhu, atau kelembapan sehingga harus terlindungi.
• Penggunaan: Banyak produk kosmetik yang biasa digunakan setiap hari, namun tidak sedikit juga produk yang merupakan barang koleksi.
Kenali Target Pasar
Setelah benar-benar mengerti tentang produk kosmetik yang akan dijual, pahami juga para calon pembeli untuk menentukan kemasan ramah lingkungan yang akan digunakan. Hal ini bertujuan agar pemilihan kemasan lebih efektif dalam menarik minat calon pembeli.
Beberapa contoh kelompok pembeli yang dapat mempengaruhi pemilihan kemasan yaitu usia, penjual eceran, serta usaha pelayanan seperti salon, hotel, dan spa.
Tentukan Bahan dan Desain Kemasan
Setelah produk dan target pembeli sudah pasti, tiba saatnya untuk memilih bahan kemasan dan juga desainnya. Setiap bahan kemasan ramah lingkungan memiliki karakteristik masing-masing.
Sebagai contoh, bahan kaca memberikan kesan mewah sekaligus perlindungan terhadap sinar UV. Di sisi lain, bahan kertas menawarkan fleksibilitas dan kemudahan dalam penerapan desain yang menarik.
Terakhir, serahkan semua keperluan produksi kosmetik kepada Athena Royal Kosmetika, termasuk pembuatan kemasan kosmetik yang ramah lingkungan. Kamu juga bisa berkonsultasi mengenai bahan kemasan apa yang paling tepat digunakan untuk produk kosmetikmu.
Dengan layanan maklon kosmetik dan skincare dari Athena Royal Kosmetika, usahamu dalam melestarikan alam dapat dilakukan dengan mudah!