Ternyata Bukan Parfum: Ini Arti Fragrance Sesungguhnya!

Sering digunakan dan terdengar di kehidupan sehari-hari, istilah “fragrance” biasa dikaitkan dengan produk-produk yang memancarkan aroma menyenangkan. Meskipun sudah dinormalisasi, penginterpretasian fragrance yang banyak diketahui selama ini dinilai kurang tepat.

Untuk itu, artikel ini akan menjelaskan apa itu fragrance dan perbedaannya dengan parfum, manfaat fragrance untuk produk sehari-hari, jenis-jenisnya, serta cara untuk memilih fragrance yang tepat untuk produk tertentu.

Perbedaan Fragrance dan Parfum

Kebanyakan orang, baik yang awam maupun yang sedikit mengerti sekalipun, masih mengira fragrance dan parfum merupakan satu hal yang sama. Bahkan, para penjual dan media yang seharusnya mampu mengedukasi masyarakat juga sering menginterpretasikan bahwa kedua hal tersebut tidak berbeda.

Faktanya, terdapat perbedaan yang cukup jelas di antara fragrance dan parfum. Dikutip dari dermnetnz.org, fragrance adalah kombinasi dari berbagai bahan organik yang menciptakan aroma khas. Di sisi lain, parfum adalah cairan campuran yang memancarkan aroma sedap, dan salah satu campuran tersebut adalah fragrance.

Dengan kata lain, fragrance adalah sumber aroma wangi dari parfum.

Manfaat Fragrance dalam Produk Kosmetik dan Skincare

Fragrance biasa dijadikan salah satu bahan untuk memproduksi berbagai macam produk kosmetik dan skincare. Lalu, apa saja keuntungan fragrance untuk produk-produk tersebut?

Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Aroma wangi dari fragrance dapat memunculkan energi positif untuk si pengguna. Sensasi yang menyenangkan tersebut mampu menjadi sumber relaksasi dan juga mood booster untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

Berdasarkan kutipan dari the Fragrance Conservatory, indra penciuman manusia memiliki koneksi unik dengan ingatan dan perasaan lebih dari indra lainnya. Fakta ini dapat menjadi salah satu alasan mengapa setiap orang memiliki aroma fragrance kesukaan yang bermacam-macam.

Karena hal tersebut, mencium aroma fragrance yang tepat mampu memunculkan perasaan bahagia sekaligus membuat kesehatan psikologis menjadi lebih baik. Hasilnya, stress akan berkurang dan produktivitas akan meningkat.

Selanjutnya, fragrance juga dapat melawan bau-bau tidak sedap yang mampu merusak berbagai aspek kehidupan. Dengan fragrance, kualitas hidup si pengguna akan meningkat secara drastis.

Menciptakan Identitas dan Daya Tarik Produk Secara Emosional

Memiliki identitas khusus dan daya tarik yang unik adalah faktor yang sangat penting untuk kemajuan sebuah produk. Adapun kedua hal tersebut dapat tercipta dengan adanya fragrance.

Seperti halnya kemasan atau logo yang dikenal banyak konsumen, aroma unik suatu produk dapat mendatangkan banyak pelanggan. Jika konsumen sudah mengenal dan cocok dengan aroma yang diciptakan satu produk tersebut, mereka tidak akan menggunakan produk yang lain.

Contoh sederhana dari identitas dan daya tarik produk yang muncul karena fragrance adalah ketika seseorang mencium aroma tertentu, yang terbayang bukanlah bahan dari aroma tersebut melainkan brand yang menciptakannya.

Memperkuat Fungsi Produk

Produk kosmetik dan skincare tentu memiliki fungsi yang bermacam-macam. Untuk lebih meyakinkan konsumen mengenai keefektifan dari fungsi tersebut, fragrance mampu berperan sebagai senjata yang ampuh karena suatu manfaat dapat terbayang dengan aroma tertentu.

Sebagai contoh, skincare yang berfungsi untuk menenangkan kulit dapat diperkuat dengan aroma lavender. Lalu, aroma lain seperti jeruk akan menegaskan bahwa produk yang digunakan memiliki fungsi untuk menyegarkan. Maka dari itu, aroma fragrance yang tepat berdasarkan fungsi produk sangat krusial.

Jenis-jenis Fragrance

Setelah mengerti apa itu fragrance serta manfaatnya untuk produk kosmetik dan skincare, ketahui juga jenis-jenis dari bahan tersebut berdasarkan tiga hal di bawah ini.

Berdasarkan Bahan Pembuatnya

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat fragrance bermacam-macam yang terbagi dari bahan alami dan bahan sintetis.

  • Alami

Beberapa contoh bahan alami yang dapat diolah menjadi fragrance antara lain minyak esensial dan ekstrak tumbuhan. Menurut sebuah jurnal dari National Library of Medicine, terdapat 400.000 spesies tanaman yang dapat dijadikan bahan pembuatan fragrance seperti kayu manis, melati, jeruk, dan masih banyak lagi.

  • Sintetis

Salah satu contoh bahan sintetis untuk membuat fragrance yaitu aroma konsentrat. Bahan fragrance sintetis diciptakan di laboratorium dan bertujuan untuk menciptakan aroma yang tidak bisa didapatkan dari alam serta membantu mencegah kerusakan lingkungan. Beberapa contoh aroma yang dihasilkan oleh fragrance sintetis adalah almond, lily, musky, vanili, dan tembakau. Aroma-aroma tersebut tidak dapat diciptakan secara alami karena bahan alaminya tidak dapat diekstrak atau bahkan tidak ada sama sekali. Bahkan, bahan sintetis mampu menciptakan aroma fragrance yang terdengar tidak masuk akal seperti aroma laut.

Berdasarkan Jenis Aroma atau Wanginya

Karena fragrance dibuat dari ribuan bahan berbeda di mana masing-masing bahan memunculkan aroma yang khas, fragrance dapat dibedakan berdasarkan wanginya.

  • Floral

Beberapa contoh aroma floral atau bunga yang sering dijumpai pada fragrance adalah mawar, melati, lily, lavender, dan chamomile.

  • Fruity

Adapun aroma fruity atau buah-buahan pada fragrance yang banyak disukai antara lain jeruk, apel, stroberi, dan peach.

  • Spicy

Fragrance dengan aroma spicy atau rempah-rempah juga tidak kalah menarik. Beberapa contohnya adalah kayu manis, cengkeh, dan pala.

  • Woody

Salah satu jenis aroma fragrance favorit saat ini ialah aroma woody atau kayu seperti cendana, cedarwood, kamper, dan vetiver.

  • Oriental

Contoh-contoh dari aroma fragrance oriental yaitu vanila, amber, dan musk.

  • Fresh

Aroma fragrance yang fresh atau segar seperti citrus dan aquatic sangat cocok digunakan di Indonesia yang panas.

Berdasarkan Tingkatan Konsentrasinya

Terakhir, fragrance dapat dibedakan berdasarkan konsentrasi yang terkandung pada produk fragrance yang dipasarkan. Berikut adalah jenis-jenis produk yang dikutip dari fourthsense.co serta persentase fragrance yang terkandung di dalamnya.

  1. Extrait de Parfum: 35-45%
  2. Parfum: 25-35%
  3. Eau de Parfum: 15-25%
  4. Eau de Toilette: 5-15%
  5. Eau de Cologne: 2-4%
  6. Eau Fraiche: 1-3%

Persentase yang ada pada masing-masing jenis produk menunjukkan banyaknya kandungan fragrance dibandingkan kandungan lainnya. Adapun konsentrasi kandungan berpengaruh pada daya tahan, aroma keseluruhan, serta harga produk.

Dari keenam jenis di atas, Eau de Toilette atau EDT merupakan salah satu yang paling populer. Hal itu dikarenakan EDT, dengan harganya yang ramah di dompet, dinilai bisa digunakan kapan saja dan di mana saja dengan aroma yang cukup meningkatkan kepercayaan diri.

Lalu yang tidak kalah populer adalah Eau de Parfum atau EDP di mana jenis ini merupakan versi lebih baik dari EDT. Hanya saja untuk mendapatkan kelebihan tersebut, harga yang harus dibayarkan sudah pasti lebih tinggi. Jika menginginkan yang lebih baik lagi, jenis Parfum bisa dijadikan pilihan.

Selanjutnya, sebagai jenis dengan konsentrasi dan harga tertinggi, Extrait de Parfum merupakan jenis fragrance yang spesial. Dengan harga yang tidak murah, Extrait de Parfum biasa diracik dengan bahan-bahan alami dan langka. Bahkan, metode pembuatannya juga lebih kompleks sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan.

Dua jenis terbawah, Eau Fraiche dan Eau de Cologne atau EDC tidak direkomendasikan bagi yang ingin memamerkan aroma fragrance kepada orang lain. Namun, mereka tetap berguna untuk menambah kesegaran saat beraktivitas. Sebagai tambahan, Eau Frachie tidak mengandung alkohol sehingga aman untuk kulit sensitif.

Tips Memilih Fragrance yang Tepat untuk Produk Kosmetik dan Skincare

Sebagai produsen produk kosmetik atau skincare yang mengandung fragrance, tentunya kamu harus mengerti bagaimana cara menentukan fragrance yang sesuai untuk produkmu agar disukai para konsumen. Berikut lima cara dasar yang bisa diterapkan agar tidak salah pilih.

Kenali Target Pengguna

Setiap pengguna kosmetik dan skincare tentu memiliki preferensi masing-masing mengenai jenis aroma fragrance yang cocok atau disukai. Meskipun demikian, kamu bisa membagi jenis-jenis aroma secara umum berdasarkan pertimbangan seperti usia dan jenis kelamin.

Sebagai contoh, aroma fragrance floral dan fruity sangat cocok untuk produk yang ditargetkan untuk wanita muda. Berbeda dengan produk yang ditujukan untuk pria dewasa karena mereka lebih sesuai untuk menggunakan aroma fragrance woody dan spicy.

Pilih Aroma yang Sesuai dengan Fungsi dan Manfaat Produk

Karena fragrance memiliki fungsi lain disamping untuk sekedar memancarkan aroma menyenangkan, pemilihan aroma fragrance harus disesuaikan dengan fungsi tersebut. Produk tertentu akan lebih bermanfaat jika memiliki aroma yang tepat.

Salah satu contoh yang umum dijumpai adalah sabun mandi yang bermanfaat untuk menyegarkan tubuh. Karena manfaat tersebut, aroma segar seperti citrus sangat tepat untuk digunakan. Untuk contoh lain, aroma fragrance lavender cocok untuk produk skincare yang memiliki fungsi sebagai relaksasi.

Perhatikan Keamanan dan Kecocokan

Segala jenis produk yang diterapkan pada tubuh manusia semestinya harus mengandung bahan yang tidak membahayakan. Oleh sebab itu, pertimbangkan pemilihan bahan fragrance untuk kosmetik dan skincare yang aman dan tidak berpotensi menimbulkan alergi bagi yang menggunakan produk tersebut.

Akan tetapi, menurut Food and Drug Administration, beberapa individu memiliki tubuh yang lebih sensitif dan mudah terkena alergi dari bahan fragrance yang aman untuk kebanyakan konsumen sekalipun. Untuk itu, penting bagi produsen untuk terbuka mengenai bahan yang digunakan.

Pertimbangkan Konsentrasi Fragrance

Seperti yang sudah disebutkan, fragrance dapat digunakan dengan persentase konsentrasi yang bermacam-macam. Semakin tinggi konsentrasi fragrance pada suatu produk, aroma yang dipancarkan akan lebih kuat dan tahan lama.

Akan tetapi, bukan berarti produk dengan kandungan fragrance tinggi lebih baik dari yang memiliki kandungan rendah. Beberapa konsumen tidak cocok dengan aroma produk yang terlalu tajam. Maka dari itu, konsentrasi fragrance juga perlu diperhatikan dalam produksi kosmetik atau skincare.

Konsultasikan dengan Ahlinya

Tips terakhir ini merupakan salah satu yang terpenting namun sering dilupakan, yaitu berkonsultasi dengan yang sudah ahli. Daripada harus menyesal karena pemilihan fragrance untuk kosmetik atau skincare tidak sesuai, menanyakannya kepada pihak yang sudah sangat mengerti tentu adalah keputusan yang sangat bijak.

Untuk keperluan tersebut, Athena Royal Kosmetika adalah salah satu ahli terbaik di bidang fragrance untuk kosmetik dan skincare. Kamu bisa berkonsultasi sekaligus menciptakan produk kosmetik atau skincare dengan fragrance milikmu dengan layanan maklon dari Athena Royal Kosmetika.

Setiap produk yang diproduksi oleh Athena Royal Kosmetika akan melalui berbagai proses seperti konsultasi pengembangan, pengujian, serta perizinan sebelum akhirnya diserahkan dan siap untuk dipasarkan.

Dengan menggunakan jasa maklon kosmetik dan skincare Athena Royal Kosmetika, kamu tidak hanya akan mengerti apa itu fragrance, namun kamu juga akan mendapatkan produk kosmetik atau skincare dengan fragrance sesuai yang kamu harapkan atau lebih dari itu!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest