Apa yang Perlu Dicantumkan Dalam Label Produk Kosmetik?

Pernahkah kamu memperhatikan label di kemasan produk kosmetik sebelum membeli? Mulai dari nama produk, komposisi, hingga tanggal kedaluwarsa, semuanya punya peran penting, lho! Label bukan hanya hiasan, tapi juga informasi penting yang wajib dipatuhi oleh produsen dan menjadi acuan konsumen sebelum memakai produk. 

Nah, jika kamu pelaku bisnis kosmetik atau sedang merintis brand sendiri, sangat penting tahu apa saja yang wajib dicantumkan dalam label produk kosmetik. Yuk, simak ulasannya di bawah ini supaya kamu tidak salah langkah!

Informasi Penting dalam Label Produk Kosmetik

Label produksi kosmetik bukan sekedar estetika, ada informasi hukum, keamanan, hingga pemasaran yang harus disampaikan. Ketidaktahuan atau kelalaian dalam menyusunnya bisa berisiko fatal bagi produk dan bisnis. Jadi, sebelum memasarkan produk ke publik, pastikan kamu sudah mencantumkan informasi penting berikut ini dalam label. 

1. Nama Produk dan Fungsinya

Nama kosmetik harus ditulis secara jelas dan mudah dikenali. Nama ini biasanya sudah tercantum dalam notifikasi BPOM dan menjadi identitas utama produk. Fungsi atau manfaat produk juga perlu disebutkan, terutama jika tidak tersirat langsung dari nama produknya. Informasi ini membantu konsumen mengetahui kegunaan produk dengan cepat dan tepat.

2. Cara Pemakaian yang Jelas

Jika produk membutuhkan instruksi khusus dalam penggunaannya, cantumkan dengan kalimat yang singkat dan jelas. Ini bertujuan agar konsumen bisa menggunakan produk secara benar dan aman. Namun, jika cara penggunaannya sudah umum diketahui, instruksi ini bisa tidak dicantumkan. Meski begitu, lebih baik tetap menuliskannya untuk menghindari kesalahan pemakaian.

3. Komposisi Bahan (Ingredients)

Daftar komposisi wajib menggunakan nama bahan baku berdasarkan standar INCI atau nomenklatur resmi lainnya. Urutkan dari yang paling dominan hingga yang paling sedikit digunakan. Bahan dengan kandungan di bawah 1% bisa dituliskan secara acak setelah daftar utama. Informasi ini penting bagi konsumen yang sensitif terhadap bahan tertentu.

4. Identitas Produsen

Nama dan alamat lengkap produsen atau pemilik notifikasi harus dituliskan sesuai dengan data yang ada di surat notifikasi BPOM. Untuk produk dalam negeri, alamat pabrik wajib dicantumkan. Sementara untuk produk impor, cukup tulis nama dan alamat distributor atau importir. Informasi ini menjadi bentuk transparansi asal produk.

5. Negara Asal Produk

Produk impor wajib mencantumkan negara asal pembuatannya. Ini memberi gambaran kepada konsumen tentang sumber produk yang mereka gunakan. Dengan mencantumkan negara asal, konsumen bisa menilai standar mutu yang diterapkan di negara produsen.

6. Nomor Batch atau Kode Produksi

Setiap label produk kosmetik wajib memiliki nomor batch atau kode produksi. Ini berguna untuk pelacakan jika terjadi masalah pada produk tertentu. Kode ini juga membantu produsen dan distributor dalam proses pengendalian mutu dan distribusi.

7. Ukuran atau Berat Bersih

Tuliskan ukuran atau isi bersih produk dengan satuan yang mudah dipahami, misalnya gram atau mililiter. Gunakan angka dan tulisan yang jelas terbaca. Informasi ini penting untuk transparansi kuantitas dan membantu konsumen dalam membuat perbandingan antar produk.

8. Tanggal Kedaluwarsa

Tanggal kedaluwarsa ditulis dalam format bulan dan tahun, dengan frasa seperti “baik digunakan sebelum” atau “exp. date”. Ini memberi panduan pada konsumen terkait masa aman penggunaan produk. Pastikan juga posisi tanggal mudah ditemukan dan tidak samar karena desain label produk kosmetik yang terlalu ramai.

9. Nomor Notifikasi BPOM

Nomor notifikasi dari BPOM wajib tercantum sebagai bukti legalitas produk. Ini menunjukkan bahwa produk telah melewati tahap evaluasi dan lolos uji keamanan. Label tanpa nomor ini bisa dianggap ilegal dan berisiko ditarik dari pasaran.

10. Kode 2D Barcode

BPOM mewajibkan penggunaan barcode 2D untuk mempermudah pelacakan produk. Barcode ini bisa dipindai oleh konsumen untuk mengecek keaslian dan status notifikasi. Langkah ini adalah bagian dari upaya digitalisasi pengawasan produk kosmetik di Indonesia.

11. Peringatan dan Perhatian Khusus

Beberapa produk mengandung bahan yang perlu disertai peringatan, seperti bahan yang mudah terbakar atau mengandung unsur dari babi. Tulis peringatan ini dengan ukuran font yang terbaca. Peringatan juga berlaku untuk produk aerosol atau produk dengan bahan aktif yang bisa memicu reaksi kulit tertentu.

Nah, itu dia berbagai informasi penting yang wajib dicantumkan dalam label produk kosmetik. Meski kelihatannya sepele, label punya peran besar dalam menjaga kepercayaan konsumen dan memastikan produkmu aman serta legal di pasaran. Jadi, jangan asal desain yang cantik saja, pastikan isi label juga lengkap dan sesuai aturan.

Intinya, label yang informatif bukan hanya jadi pelengkap, tapi juga bagian dari tanggung jawab produsen kepada konsumennya. Dan, untuk kamu yang ingin memulai brand kosmetik tanpa ribet urusan produksi dan perizinan, yuk, percayakan pada Athena Royal Kosmetika!

Kami menyediakan layanan maklon kosmetik dan skincare terbaik yang siap membantumu mulai dari formula, desain kemasan yang menarik, hingga pelabelan sesuai regulasi BPOM. Dengan begitu, produk kamu tidak hanya aman dan legal, tapi juga punya daya tarik tinggi di pasaran!

Yuk, mulai wujudkan brand kosmetik impianmu dengan kemasan yang  yang menarik dan sesuai standar bersama Athena Royal Kosmetika

Tags:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest